Indonesian “Brand New Bubble” Basketball League Playoff

Abel Walanda
2 min readOct 2, 2020

--

Indonesia Basketball League merupakan liga bola basket tertinggi di Indonesia. Liga bola basket ini harus terhenti dengan adanya virus SARS-CoV-2 atau dikenal dengan COVID-19 (Corona Virus Disease). Pada tanggal 13 Maret 2020 yang lalu, manajemen dari IBL memutuskan untuk melakukan penghentian sementara liga basket ini. Namun, harapan kembali terbuka karena sudah diberitakan secara resmi bahwa pada tanggal 13 s/d 27 Oktober 2020 mendatang IBL akan kembali dilanjutkan dan sekaligus mengumumkan dan memperkenalkan 2 Tim terbaru dari 2 kota besar di Indonesia yakni West Bandit Solo dan Bali United.

Indonesian Basketball League Return (source: https://iblindonesia.com/gallery/photo/match?per_page=2)

Secara teknis IBL sudah menyiapkan berbagai macam persiapan yang menunjang dalam keberlanjutan kegiatan kompetisi ini. Protokol kesehatan yang ketat menjadi salah satu syarat melihat dari kondisi dan situasi yang saat ini terjadi. IBL menggunakan Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara sebagai “Bubble” atau mess untuk para atlet dan manajemen club. Pihak penyelenggara pun sudah menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung bagi seluruh pemain dan staff terkait, baik dari penyediaan makanan, hiburan, olahraga, dan lain sebagainya. Tes Swab dan PCR serta tes kesehatan menjadi peraturan awal yang ketat dilakukan kepada seluruh pemain dan manajemen sebelum memasukin kawasan bubble.

Check-in technical flow sebelum memasuki kawasan Hotel Santika ini dilakukan dengan sangat ketat. Himbauan dari penyelenggara kepada setiap Club, bahwa H-7 menjelang pertandingan setiap Club harus sudah melakukan Self-Quarantine dan sudah melaksana tes PCR, setelah hasil diterima dengan hasil yang diharapkan semua club baru diperbolehkan untuk berangkat menuju ke Hotel Santika. Sesampainya di Bubble, para pemain dan semua manajemen club harus di periksa kembali dan melakukan Antigen Swab Test dan apabila lolos baru para pemain dan staff akan memperoleh kunci kamar dari penyelenggara. Hal ini akan diberlakukan selama kompetisi berjalan, bahkan test PCR akan dilakukan kembali kepada setiap tim yang lolos pada babak berikutnya dan juga bagi tim yang tidak lolos. Hal ini bertujuan sangat baik yakni supaya pemain tetap mengetahui kondisi kesehatannya baik sebelum bertanding sampai dengan pulang tempat tingga masing-masing (apabila tidak lolos).

Segala ketentuan yang telah disiapkan oleh penyelenggara telah sesuai dengan arahan dari Dinas Kesehatan. Tim Penyelenggara IBL juga akan terus memonitor dan tetap melakukan sosialisasi protokol ini dengan aturan yang jelas dan tegas.

--

--

Abel Walanda
Abel Walanda

No responses yet