Pengalaman Mendukung Keberhasilan
Los Angeles Lakers dan Miami Heat telah melakoni pertandingan petama di babak Final NBA (1 Oktober 2020). Miami Heat pada gim pertama ini harus mengakui ketangguhan dan kekuatan L.A Lakers. Tim besutan dari Coach Frank Vogel mendominasi pertandingan, sehingga memenangkan pertandingan dengan skor 98–116. Margin skor yang cukup besar untuk pertandingan Final bagi suatu tim di NBA. Kekalahan ini memberikan pukul besar bagi Miami Heat, tentunya Coach Erik Spoelstra harus meracik kembali formula yang sesuai untuk membalikan keadaan.
Anthony Davis bermain dengan sangat mengagumkan pada pertandingan ini, tubuh besarnya mampu mendominasi paint-area dari Miami Heat. LBJ dengan pengalaman yang sangat luar biasa membawa tim-nya untuk memenangkan pertandingan ini. Kepercayaan diri dan ketenangan yang baik dari tim Los Angeles Lakers menunjukkan bahwa mereka merupakan kandidat juara. LBJ selesai dengan torehan skor 25 pts, 13 reb, 9 ast, dan 1 stl, sedangkan Anthony Davis menorehkan 34 pts, 9 reb, 5 ast, dan 3 blk. KCP juga memberikan kontribusi yang memukau dengan torehan 13 pts, 2 reb, 2 stl, 1 blk. Aksi blok dari KCP yang sangat luar biasa kepada Tyler Herro memberikan pengaruh besar bagi Miami Heat. Sedangkan Miami Heat harus terpuruk dengan keadaan yang semakin menjatuhkan mental tim ini. Kekalahan yang besar ini memberikan dampak bagi para pemain Heat, ditambah dengan badai cedera yang menghampiri Bam Adebayo, Goran Dragic, dan Jimmy Butler. Namun, Jimmy Butler mengatakan saat berada di bangku pemain, “We’re Okay.” Jimmy Butler yakin dengan adanya kejadian ini akan memberikan efek positif bagi tim-nya. Butler pada pertandingan kemarin menorehkan 23 pts, 2 reb, 5 ast, 2 stl dengan Field Goal Percentage (FG%) 61,5%. Kendrick Nunn juga menunjukan kembali bahwa kehadirannya bisa memberikan pengaruh bagi Miami Heat. Nunn menorehkan 18 pts, 5 reb, 2 ast dan bermain sangat efektif. Field Goal Percentage sebesar 72,7% (8/11) menunjukan bahwa Nunn bermain cukup baik, namun masih belum bisa membawa Heat memenangkan pertandingan ini.
LBJ mengatakan pengalaman membantu dia dan menunjukan bahwa LBJ tidak memiliki kelemahan. Pada media interview (Media Availability) hari Kamis yang lalu LBJ mengatakan :
“Like I mentioned last night, the best teacher is life experience,” he said. “I’ve played against great coaches throughout my whole career, not only in the regular season but in the postseason, throughout first, second, third, Finals runs. I’ve played against some exceptional coaches, great coaches, Hall of Fame coaches, Hall of Fame players. They’ve all, opponents and coaches, helped me get to this point where I am today, to a point where I have no weakness, offensively or defensively, to where if I can read a defense, I can exploit it. I can put myself in a position to be successful. It doesn’t mean that the ball goes in all the time, but there’s nothing out on the floor that I cannot do at this point in my career.” (Sources: https://www.nba.com/article/2020/10/01/lebron-james-says-experience-helped-him-have-no-weakness?collection=news)
Miami Heat harus mengakui bahwa Lakers bermain dengan baik, Miami Heat juga perlu untuk membenahi segala kekurangan hasil dari gim 1. Kepiawaian Coach Erik Spoelstra di uji pada gim kedua mendatang (Jumat, 2 Oktober 2020). Kebijakan dalam rotasi pemain diiringi dengan cedera pemain terhadap Bam Adebayo, Goran Dragic, serta Jimmy Butler perlu disikapi dengan baik, dan perlu memastikan apakah para pemain tersebut dapat melakoni pertandingan gim kedua nanti atau tidak.
